


Nama : Ria
Pertiwi
NIM : 4113210023
NIM : 4113210023
Jurusan : Kimia Non Dik
Mata Kuliah : Radiokimia
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji
syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena hanya dengan berkat-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga
dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam gelap ke alam yang terang benderang, dari alam jahiliyah ke alam
yang penuh berkah ini. Saya mengucapkan terima kasih Ibu DR. Iis Siti Jahro M.Si selaku dosen
mata kuliah Radiokimia. Dan saya
juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
memberikan bantuannya berupa materiil maupun non materiil, karena tanpa bantuan
pihak-pihak tersebut saya tidak mungkin dapat menyelesaikan makalah ini. Selain
itu, saya pun mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang saya kutip
tulisannya sebagai bahan rujukan.
Saya menyusun makalah ini dengan sungguh-sungguh dan semampu
saya. Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengalaman
maupun pelajaran yang berarti bagi siapa saja yang membacanya.
Makalah ini dibuat sebagai
salah satu syarat pemenuhan kompetensi mata kuliah Radiokimia. Makalah ini saya
buat satu jilid yang berisi tentang “PEMANFAATAN RADIOISOTOP DIBIDANG PERTANIAN”. Makalah ini menjelaskan tentang sejarah
penemuan radioaktif atau radioisotop, pengertian radioaktif, stabilitas inti,
sinar-sinar radioisotop, peluruhan, deret keradioaktifan, reaksi inti, radioisotop
sebagai perunut, penggunaan tenaga atom dan radioisotop, radio isotop dalam
bidang pertanian, bahaya zat radioaktif, dan produksi radioisotop Dalam tiap
subbab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan materi yang sedang
dibahas.
Akhir kata, manusia
tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini. Jauh dari sempurna.
Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Medan,
Februari 2013
Ria Pertiwi
4113210023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang .………………………………………………………………….. 1
2. Pembatasan Masalah ……..…………………………………………………….... 1
3. Tujuan Makalah ……………………………………………………………….… 2
4. Manfaat Makalah ……………..……………………………………………….… 2
BAB II ISI
RADIOISOTOP
1.
Sejarah Penemuan Radioaktif atau
Radioisotop
………………….……………. 3
2.
Pengertian Isotop…….………………………………………………………….. 3
3.
Stabilitas Inti……………………………………………………………….. …... 4
4.
Sinar-sinar Radioisotop…………………………………………………………. 5
5.
Peluruhan………………………………………………………………………… 5
6.
Deret Keradioaktifan…………………………………………………………….. 8
7.
Reaksi Inti……………………………………………………………………….. 9
8.
Radioisotop Sebagai Perunut……………………………………………………. 9
9.
Penggunaan Tenaga Atom dan Radioisotop…………………………………….. 10
10. Radioisotop dalam bidang
pertanian…………………………………………….. 10
11. Bahaya Zat
Radioaktif…………………………………………………………... 12
12. Produksi Radioisotop……………………………………………………………. 13
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan ………………………………………………….………………….. 14
2.
Saran ……………………………………………………………………………. 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Radioaktifitas adalah sifat suatu
unsur yang dapat memancarkan radiasi (pancaran sinar) secara spontan. Tergolong
ke dalam zat radioaktif, unsur tersebut biasanya bersifat labil, berarti
tergolong zat radioaktif adalah isotopnya, karena untuk mencapai kestabilan
salah satunya harus melakukan peluruhan. Peluruhan zat radioaktif untuk
menghasilkan unsur yang lebih stabil sambil memancarkan partikel seperti,
partikel alpha α (sama dengan inti 4He), partikel beta (β), dan partikel
gamma (γ).
Ciri lain dari zat radioaktif
adalah bahwa setiap zat yang memancarkan radiasi pengion dengan aktivitas
jenis lebih besar daripada 70 kBq/kg atau 2 nCi/g (tujuh puluh kilobecquerel
per kilogram atau dua nanocurie per gram). Angka 70 kBq/kg (2 nCi/g) tersebut
merupakan patokan dasar untuk suatu zat dapat disebut zat radioaktif pada
umum-nya yang ditetapkan berdasarkan ketentuan dari Badan Tenaga Atom
Internasional (International Atomic Energy Agency). Namun, masih terdapat
beberapa zat yang walaupun mempunyai aktivitas jenis lebih rendah daripada
batas itu dapat dianggap sebagai zat radioaktif karena tidak mungkin ditentukan
batas yang sama bagi semua zat mengingat sifat masing-masing zat tersebut
berbeda.
Tetapi masyarakat awam, radioisotop
masih memberikan kesan menyeramkan dan bahkan menakutkan. Namun, sesungguhnya
radioisotop telah memberikan kontribusi yang berarti dalam kehidupan manusia.
Mereka memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Oleh sebab itu mulai dari
sekarang kita tidak boleh takut terhadap radioisotop. Sebenarnya radioisotop
bukanlah sesuatu yang menyeramkan bagi kehidupan manusia melainkan sesuatu yang
dapat dimanfaatkan dan berguna bagi kehidupan manusia. Selain di bidang
kesehatan, radioisotop juga dapat dimanfaatkan dalam bidang industri,
pertanian, arkeologi, pertambangan, kimia dan kesenian.
2.
Pembatasan Masalah
1.
Isotop-isotop
radioaktif yang tidak stabil
2. Mekanisme peluruhan radioisotop
3.
Manfaat radioisotop.
4. Efek atau bahaya peluruhan radioisotop
3.
Tujuan Makalah
1.
Mengetahui ciri-ciri zat radioaktif
2.
Megetahui isotop-isotop radiaktif yang
sangat tidak stabil
3.
Mengetahui mekanisme peluruhan
radiosiotop
4.
Mengetahui manfaat dari radioisotop
5.
Mengetahui efek dari peluruhan
radioisotop
4.
Manfaat Makalah
Mahasiswa
serta pembaca dapat :
1.
Menambah informasi mengenai zat-zat radioaktif (zat radioisotop)
2.
Mengetahui
radioisotop yang dapat dimanfaatkan
3.
Mengetahui
efek zat radioaktif dan bagaimana cara menanganinya
BAB II
RADIOISOTOP
Sejarah penemuan zat radioaktif
diawali pada tahun 1895, ketika Wilhelm Konrad Rontgen (1845-1982) berhasil
mengamati unsur yang dapat memancarkan sinar yang disebut sinar X. Kemudian
pada tahun 1896, Antoine Henri Becguerel (1852-1908) mengamati garam uranium,
kalium uranil sulfat dapat memancarkan radiasi dan menembus kertas yang
menutupi pelat fotografi. Ketika ia meletakkan pelat film di sekitar uranium,
pelat film tersebut kemudian menjadi hitam. Gejala fosforesensi (phosporesence)
dan fluoresensi (fluoresence) tidak dapat menjawab fenomena penyebab
penghitaman pelat film di sekitar uranium. Akhirnya, Becqeurel berkesimpulan
bahwa penyebabnya adalah sinar yang dipancarkan secara spontan oleh uranium.
Sinar ini kemudian disebut sebagai sinar radioaktif. Sedangkan unsur-unsur yang
memancarkan sinar radioaktif disebut unsur radioaktif.
Tiga tahun kemudian, yaitu pada
tahun 1986, suami-isteri Marie Curnie (1867-1934) dan Piere Curie (1859-1906)
berhasil mengisolasi dua unsur baru dari radioaktif uranium, kedua unsur tersebut
adalah Polonium dan radium.
2.
Pengertian
Radioisotop
Radioisotop adalah isotop-isotop
radioaktif. Jadi radioisotop memancarkan sinar radioaktif, seperti sinar alfa,
sinar beta dan sinar gamma yang dapat dideteksi dengan alat khusus. Sedangkan
isotop yang tidak radioaktif disebut isotop stabil. Jadi di samping radioisotop
alami ada juga radioisotop buatan.
Dengan menggunakan alat deteksi
dapat diketahui adanya radiasi atau instensitas radiasi dan juga dapat di
tentukan jumlah radioisotope yang terdapat dalam suatu bahan. Radiasi pada
materi dapat menyebabkan penumpukan energi pada materi yang dilalui dampak yang
ditimbulkan radiasi dapat berupa:
v Ionisasi
Dalam
hal itu partikel radiasi menabrak electron dari atau molekul zat yang dilalui
melalui sehingga terbentuk ion positif dan ion tenion.
v Eksitasi
Dalam
hal ini radiasi tidak menyebabkan electron terlepas dari atom atau molekul zat
tetapi hanya berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
v Pemutusan ikatan kimia
Radiasi
yang dihasilkan oleh zat radioaktif mempunyai energi yang dapat memutuskan
ikatan-ikatan kimia.
Penggunaan radioisotop dapat dibedakan
menjadi dua: sebagai penurut dan sumber radiasi. Radioisotop dipergunakan
sebagai sebagai penurut karena perpindahannya dapat ditelusuri berdasarkan
radiasi yang dipancarkan. Dan sebagai sumber radiasi karena daya tembus
radiasinya serta akibat radiasi terhadap bahan yang dilaluinya.
3.
Stabilitas Inti
Dalam inti atom
terdapat proton dan neutron yang disebut nucleon (partikel penyusun inti).
Suatu inti atom (nuklida) ditandai jumlah proton dan jumlah neutron.
Secara umum nuklida dilambangkan dengan:
Symbol nuklida:
X = unsur radioaktif
A = nomor massa / nukleon (jumlah p+ n)
Z = nomor atom (jumlah p)
Macam-macam nuklida:
- Isotop: nuklida yang mempunyai jumlah proton sama tetapi jumlah neutron berbeda.
- Isobar : nuklida yang mempunyai jumlah nucleon sama tetapi jumlah proton berbeda.
- Isoton: nuklida yang mempunyai jumlah neutron sama.
Inti atom tersusun dari partikel proton
dan neutron. Kestabilan inti tidak dapat diramal dengan suatu aturan, namun ada
beberapa aturan empiris yang dapat digunakan untuk mengenal inti yang stabil
dan yang radioaktif.
a. Semua inti mengandung 84 proton (Z =
84) atau lebih tidak stabil.
- Aturan Ganjil Genap
Diamati bahwa inti yang yang mengandung
jumlah proton genap dan jumlah neutron genap lebih stabil dari inti yang
mengandung jumlah proton dan neutron ganjil.
Inti yang stabil apabila memiliki harga
n/p =1. Kestabilan inti dapat digambarkan sebagai berikut:
Sampai dengan nomor atom 80 inti-inti
stabil semakin besar angka banding neutron dengan proton. Inti adalah
inti stabil terberat yang angka banding neutron-protonnya adalah 1. Inti yang
tidak stabil (bersifat radioaktif) memiliki perbandingan n/p di luar pita
kestabilan, yaitu:
1) di atas pita kestabilan
2) di bawah pita kestabilan
3) di seberang pita kestabilan
4. Sinar-sinar Radioisotop
Dari hasil penelitian selanjutnya
terdapat tiga sinar radioaktif yaitu sinar alfa , sinar beta , dan sinar
gamma . Selain menghitamkan pelat film, ketiga sinar tersebut memiliki
sifat-sifat sebagai berikut.

- Sinar alfa
v
Sinar
alfa bermuatan positif (2+).
v
Dibelokkan
oleh medan listrik
maupun
medan magnet.
v
Memiliki
daya tembus yang paling rendah dibandingkan sinar beta maupun
gamma.
- Sinar beta
v
Sinar
beta bermuatan negatif (1–).
v
Dibelokkan
oleh medan listrik maupun medan magnet.
v
Memiliki
daya tembus yang lebih besar dari sinar alfa, tetapi di bawah sinar gamma.
- Sinar gamma
v
Sinar
gamma tidak bermuatan sehingga tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan
magnet.
v
Sinar
gamma memiliki daya tembus yang paling kuat di antara ketiga sinar radioaktif
yang ada.
5.
Peluruhan

- Peluruhan alfa
Adalah salah satu bentuk peluruhan radioaktif dimana sebuah inti atom berat tidak stabil melepaskan sebuah partikel alfa dan meluruh menjadi inti yang lebih ringan dengan nomor massa empat lebih kecil dan nomor atom dua lebih kecil dari semula.
dimana X dan X' menyatakan jenis
inti yang berbeda.
Bentuk kedua juga digunakan karena,
bagi pengamat awam, bentuk pertama tampak tidak stabil secara listrik. Pada
dasarnya, inti yang baru terbentuk akan segera melucuti dua elektronnya untuk
menetralisir kation helium yang lapar. Partikel alfa sebenarnya adalah sebuah
inti helium. Inti helium merupakan inti stabil dengan nomor massa dan
nomor atom yang kekal. Peluruhan alfa dapat dianggap sebagai sebuah reaksi fisi nuklir sebab inti induk terpecah menjadi dua inti "anak"
(daughter). Peluruhan alfa adalah salah satu contoh dari efek terowongan dalam mekanika kuantum. Tidak seperti peluruhan beta, peluruhan alfa diatur oleh gaya nuklir kuat.
2. Peluruhan beta
Adalah peluruhan radioaktif yang memancarkan partikel beta (elektron atau positron). Pada kasus pemancaran sebuah elektron, peluruhan ini
disebut sebagai peluruhan beta minus (β−), sementara pada pemancaran
positron disebut sebagai peluruhan beta plus (β+). Pada tingkatan partikel dasar, peluruhan beta terjadi karena konversi sebuah quark
bawah menjadi
sebuah quark
atas oleh pemancaran sebuah boson
W.
Pada peluruhan β−, interaksi
lemah mengubah
sebuah netron menjadi sebuah proton ketika sebuah elektron dan sebuah anti-neutrino dipancarkan.
Elektron yang dipancarkan bukanlah elektron orbital. Juga
bukan elektron yang semula berada di dalam inti atom, karena asas
ketidakpastian
melarang elektron hadir di dalam inti atom. Elektron tersebut “diciptakan” oleh
inti atom dari energi yang ada. Jika beda energi diam antara kedua inti atom
sekurang-kurangnya E=mc², maka hal tersebut memang mungkin terjadi.
Dalam peluruhan β+, sebuah proton dikonversi
menjadi sebuah netron, sebuah positron dan sebuah neutrino.
Jadi, tidak seperti peluruhan beta minus, peluruhan beta
plus tidak dapat terjadi dalam isolasi, sebab harus ada suplai energi dalam
proses “penciptaan” massa, karena massa netron (sebagai inti anak) ditambah
massa positron dan neutrino lebih besar daripada massa proton (sebagai inti
induk).
Jika proton dan netron merupakan bagian dari inti atom, proses peluruhan men-transmutasikan satu elemen kimia ke dalam bentuk lainnya.
- Peluruhan Gamma

Inti yang tidak stabil akan mengalami
peluruhan yaitu proses perubahan dari inti yang tidak stabil menjadi inti yang
lebih stabil.
Jenis radiasi yang dipancarkan dari
peluruhan zat radioaktif dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel Sifat
radiasi dan partikel dasar penyusun inti
Partikel Dasar
|
Massa Relatif
|
Muatan
|
Simbol
|
Jenis
|
Alfa
|
4
|
+2
|
α ,
|
Partikel
|
Beta
|
0
|
-1
|
β- ,
|
Partikel
|
Positron
|
0
|
+1
|
β+ ,
|
Partikel
|
Gamma
|
0
|
0
|
Gelombang electromagnet
|
|
Proton
|
1
|
+1
|
,
|
Partikel
|
Neutron
|
1
|
0
|
Partikel
|
Inti atom yang tidak stabil akan
mengalami peluruhan menjadi inti yang lebih stabil dengan cara:
a. Inti yang terletak di atas pita
kestabilan n/p > 1 (kelebihan neutron) stabil dengan cara:
·
Pemancaran
sinar beta (elektron). Pada proses ini terjadi perubahan neutron menjadi
proton.
·
Memancarkan
neutron. Proses ini jarang terjadi di alam, hanya beberapa inti radioaktif yang
mengalami proses ini.
b. Inti yang terletak di bawah pita
kestabilan n/p < 1 (kelebihan proton), stabil dengan cara:
·
Memancarkan
positron. Pada proses ini terjadi perubahan proton menjadi netron.
·
Memancarkan
proton (proses ini jarang terjadi)
·
Menangkap
elektron. Elektron terdekat dengan inti (elektron di kulit K) ditangkap oleh
inti atom sehingga terjadi perubahan.
c. Inti yang terletak di seberang pita
kestabilan (Z > 83) stabil dengan mengurangi massanya dengan cara
memancarkan sinar α.
6. Deret Keradioaktifan
Deret radioaktif merupakan deret
nuklida radioaktif. Pada deret ini setiap anggotanya terbentuk dari hasil
peluruhan nuklida sebelumnya. Deret akan berakhir dengan nuklida stabil. Ada
empat deret radioaktif alamiah, yaitu deret torium, neptunium, uranium, dan
aktinium.
- Deret Torium
Deret torium dimulai dari inti induk 232Th 90 dan berakhir
pada inti 208Pb 83 . Deret ini juga disebut dengan deret 4n, sebab nomor
massanya selalu kelipatan 4.
- Deret Neptunium
Deret neptunium dimulai dari induk 237Np 93 dan berakhir
pada inti 209Bi 83 . Deret ini juga disebut deret (4n +1), karena nomor
massanya selalu dapat dinyatakan dalam bentuk 4n +1.
- Deret Uranium
Deret uranium dimulai dari inti induk 235U 92 dan berakhir
pada 207Pb 82 . Deret ini disebut juga deret (4n+2), karena nomor
massanya selalu dapat dinyatakan dalam bentuk 4n+2.
- Deret Aktinium
Deret aktinium dimulai dari inti induk U dan berakhir pada
Pb. Deret ini juga disebut deret (4n+3), sebab nomor massanya selalu
dapat dinyatakan dalam bentuk 4n+ 3.
7.
Reaksi Inti
a. Reaksi peluruhan/desintegrasi adalah
reaksi inti secara spontan memancarkan sinar/partikel tertentu.
1. Reaksi transmutasi adalah reaksi
penembakan inti dengan partikel menghasilkan nuklida baru yang bersifat
radioaktif.
2. Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan
inti yang besar menjadi dua nuklida yang lebih kecil dan bersifat radioaktif.
3. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan
inti yang kecil menjadi nuklida yang lebih besar.
Pada beberapa hal, reaksi inti berbeda
dengan reaksi kimia biasa. Perbedaan kedua reaksi tersebut adalah sebagai
berikut:
Reaksi Inti
|
Reaksi Kimia Biasa
|
Contoh:
|
Contoh:
Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2
|
8.
Radioisotop
sebagai Perunut
Penggunaan radioisotop dalam suatu
reaksi kimia, biologi dan sebagainya didasari pada asumsi bahwa dua isotop
unsur yang sama menunjukkan reaksi yang identik secara keseluruhannya.
Hal yang harus diperhatikan dalam
menggunakan radioisotop yaitu:
v Molekul perunut molekul stabil sama secara kimia
v Radioisotop yang digunakan tersebut memiliki waktu paruh dan
energi radiasi yang diemisikan dapat diukur dengan baik.
v Total jumlah radioisotop yang digunakan harus memberikan signal
yang cukup untuk diukur.
Radiasi yang dipancarkan radioisotop
dapat diikuti dengan detektor. Dengan demikian perpindahan/gerak radioisotop
dapat terdeteksi.
Partikel α atau β yang masuk ke dalam
tabung Geiger akan mengionkan gas dalam tabung tersebut. Ion yang terjadi
memungkinkan pula arus listrik di antara dua elektroda. Pulsa listrik dikuatkan
dengan amplifier selanjutnya akan terbaca pada pengukur.
9.
Penggunaan Tenaga Atom dan Radioisotop
a. Sebagai Sumber Energi
Reaksi fisi dan fusi menghasilkan
energi yang sangat besar. Energi dari reaksi ini dapat digunakan sebagai sumber
energi yang dapat menggantikan bahan bakar minyak dan batu bara.
b. Radiasi Mempengaruhi Materi
Radiasi dari radioisotop dapat
mengionkan materi yang dilaluinya. Dengan demikian materi yang terkena radiasi
dapat mengalami perubahan sifat.
c. Materi Mempengaruhi Radiasi
Radiasi dari radioisotop yang melewati
materi intensitasnya akan berkurang. Berkurangnya intensitas radiasi dapat
untuk menentukan sifat materi yang dilalui, misalnya kerapatan dan ketebalan suatu
materi.
10. Radioisotop dalam bidang pertanian
No.
|
Radioisotop
|
Bidang
|
Kegunaan
|
1.
|
Co-60
|
Pertanian,biologi
|
Mengawetkan makanan
|
2.
|
C-14
|
Biologi
|
Mempelajari mekanisme reaksi
fotosintesis
|
3.
|
P-32
|
Pertanian
|
Uji efisiensi pemupukan
|
4.
|
Cs-137
|
Pertanian,biologi
|
Mengawetkan makanan
|
Khusus
dalam bidang pertanian, manfaat sinar radioaktif sangat besar, yaitu sebagai
berikut:
a. Mutasi
tanaman (untuk menemukan varietas unggul). Salah satu cara untuk mendapatkan
rangkaian sifat yang baik yaitu dengan mengubah faktor pembawa sifat (gen).
Perubahan gen yang dapat menyebabkan perubahan sifat makhluk hidup dan
diwariskan disebut mutasi. Sinar radioaktif yang biasanya digunakan untuk
mutasi adalah sinar gamma yang dipancarkan dari radioaktif Cobalt-60. Contohnya
adalah padi atomita dan kedelai muria.
b. Pemberantasan
hama dengan teknik jantan mandul
Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama
kubis. Di laboratorium dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup
banyak. Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul.
Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan terjadi
perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. Telur hasil
perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksi hama
tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi.
c. Pengawetan
makanan. Dilakukan agar bahan makanan yang disimpan tidak mudah rusak.
Pengawetan makanan secara tradisional seperti pengeringan, pemanasan, dan
pengasapan masih memiliki kekurangan karena pada jenis makanan tertentu sifat
makanan dapat berubah, ditumbuhi jamur, dan dapat diserang serangga. Penemuan
cara pengawetan dengan teknik radiasi dapat meminimalkan kerusakan yang terjadi
pada makanan.
Manfaat sinar radioaktif dalam
pengawetan makanan adalah:
ü Menghambat
pertunasan pada beberapa bahan makanan, misalnya bawang, kentang, jahe, kunyit
dan kencur.
ü Memperpanjang
masa simpan beberapa hasil pertanian segar, misalnya menunda kematangan buah.
ü Mengurangi
bakteri-bakteri pembusuk daging.
ü Membebaskumankan
atau sterilisasi rempah-rempah.
ü Mengendalikan
kuman-kuman penyebab penyakit dan kuman-kuman parasit yang ada dalam makanan.
Beberapa
keuntungan menggunakan sinar radioaktif dalam pengawetan makanan antara lain:
ü Sifat
bahan makanan tidak berubah.
ü Dapat
meningkatkan mutu.
ü Tidak
menurunkan nilai gizi.
ü Tidak
menimbulkan zat sisa pengawet.
ü Dapat
dilakukan pada makanan yang dikemas sederhana.
ü Mengetahui
masa pemupukan yang paling baik.
Fakta
contoh :
§ Stroberi tanpa radiasi, yang berjamur setelah di simpan
beberapa hari
§ Stroberi yang tetap segar setelah penyimpanan dua minggu
karena telah disterilisasi dengan cara radiasi.
d. Pemuliaan
tanaman
Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat
dilakukan dengan menggunakan radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi
diberi radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak
membawa pengaruh hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah diradiasi
itu kemudian disemaikan dan ditaman berkelompok menurut ukuran dosis
radiasinya.
Serta
dengan menggunakan unsur-unsur radioaktif, juga dapat diketahui waktu yang
paling tepat untuk melakukan pemupukan pada satu jenis tanaman.
Radioisotop dapat digunakan untuk
merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur. Gerakan pupuk jenis
fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan
mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam senyawa fosfat di dalam
pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola penyebaran pupuk dan efektifitas
pemupukan.
Radioisotop dapat juga digunakan untuk membuat benih tumbuhan dengan sifat yang lebih unggul dari induknya. Penyinaran radioaktif ke tanaman induk akan menyebabkan ionisasi pada berbagai sel tumbuhan. lonisasi ini menyebabkan turunan berikutnya mempunyai sifat yang berbeda dengan induknya. Kekuatan radiasi diatur sedemikian rupa agar diperoleh sifat turunan yang unggul.
Radioisotop dapat juga digunakan untuk membuat benih tumbuhan dengan sifat yang lebih unggul dari induknya. Penyinaran radioaktif ke tanaman induk akan menyebabkan ionisasi pada berbagai sel tumbuhan. lonisasi ini menyebabkan turunan berikutnya mempunyai sifat yang berbeda dengan induknya. Kekuatan radiasi diatur sedemikian rupa agar diperoleh sifat turunan yang unggul.
Untuk
mendorong kemajuan di bidang pertanian di perlukan teknik pemupukan yang baik,
pemberantasan hama tanaman yang tepat, dan penggunaan bibit unggul.
Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat
digunakan radioisotop Nitrogen – 15 ( N – 15 ). Pupuk yang mengandung N –
15 di pantau dengan alat pancaca jika pancaca tidak mendeteksi lagi adanya
radiasi, berarti pupuk sepenuhnya sudah di serap oleh tanaman. Pada saat itulah
pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. dari upuya ini akan diketahui janka
waktu pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman.
Kegunaan
lain radioisotop dalam bidang pertanian adalah untuk pembuatan bibit unggul.
Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi pada tanaman dari
proses mutasi ini diharapkan dapat dperoleh tanaman dengan sifat – sifat yang
menguntungkan misalnya tanaman padi yang lebih tahan terhadap hama dan memiliki
tunas lebih banyak. Selain itu, radioisotop juga dapat digunakan untuk
memperpanjang masa simpan produk – produk pertanian.
11. Bahaya
Zat Radioaktif
Pencemaran zat radioaktif, pencemaran
zat radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu
radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom.
Limbah radioaktif adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah
terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi
nuklir yang tidak dapat digunakan lagi. yang paling berbahaya dari
pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma
yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu
partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif
pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR penyebab kanker tulang dan
131J.
Apabila ada makhluk hidup yang terkena
radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena
terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel
tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang. Atau
antara lain:
·
Radiasi
zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat radioaktif
dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkan kekebalan tubuh.
·
Radiasi
zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan
kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.
·
Radiasi
zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih,
sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
·
Radiasi
zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan tanda
kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.Efek serta
Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi
zat radioaktif pada umat manusia seperti berikut di bawah ini :
2. Pusing-pusing
3. Nafsu makan berkurang atau hilang
4. Terjadi diare
5. Badan panas atau demam
6. Berat badan turun
7. Kanker darah atau leukemia
8. Meningkatnya denyut jantung atau nadi
9. Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit
akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang
12. Produksi radioisotop
Radioisotop yang digunakan untuk
berbagai keperluan diproduksi dalam reaktor atom. Produksi radioisotop di
Indonesia dikelola oleh Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN). Sampai sekarang
Indonesia telah memiliki 3 reaktor atom, yaitu sebagai berikut.
- Reaktor Trigamark II (Training Research Isotop Production General Atomic Type Mark II) di Bandung.
- Reaktor Kartini di Yogyakarta.
- Reaktor Serbaguna G.A. Siwabessy di Serpong.
Reaktor Kartini merupakan reaktor
penelitian untuk keperluan riset, sedangkan reaktor Trigamark II dan reaktor
serbaguna G.A. Siwabessy selain untuk penelitian juga untuk produksi
radioisotop yang diperlukan oleh BATAN dan beberapa instansi seperti rumah
sakit dan perguruan tinggi. Beberapa radioisotop yang telah diproduksi Reaktor
Trigamark, antara lain I-131, I-125, P-32, Mo-99, S-35, Co-60, dan Fe-59.
Selain itu, energy yang dihasilkan oleh reaksi nuklir dalam reaktor atom dapat
digunakan untuk pembangkit listrik yang dikenal dengan PLTN (Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir).
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
a.
Penggunaan Radioisotop zat radioaktif yang sangat luas
dewasa ini dapat menimbulkan berbagai sensasi dalam kehidupan.
b.
Zat radioaktif dan radioisotop berperan besar dalam bidang
pertanian antara lain yaitu :
·
Mutasi tanaman (untuk menemukan varietas
unggul).
·
Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul
·
Pengawetan makanan
·
Pemuliaan makanan
c.
Kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat radioaktif dan
radioisotop memudahkan aktifitas manusia dalam berbagai bidang kehidupan.
2.
Saran
Masih banyak hal- hal yang menarik mengenai
radioisotop, terutama pada manfaatnya. Meskipun dibalik banyaknya manfaat
terdapat bahaya yang cukup signifikan yang dapat membahayakan banyak hal.
Disini masih banyak yang belum dituangkan penulis tentang segala yang terkait
dengan radioisotop. Oleh karena itu, penulis juga berharap :
1. DR.
Iis Siti Jahro M.Si
selaku Dosen mata kuliah Radiokimia untuk menyempurnakan makalah ini apabila
terdapat kesalahan.
2. Para peneliti agar bisa menemukan
terobosan-terobosan baru radioisotop untuk dimanfaatkan di masa depan.
3. Pembaca maupun pembuat makalah
selanjutnya memuatkan hal-hal yang lebih menarik terkait radioisotop di
dalam makalahnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Allingger, Norman.1993. Organic Chemistry. New
york: Gracindo
Badan Tenaga Atom Nasional. 1998. Pengembangan dan
Penelitian Aplikasi Isotop Dan Radiasi. Jakarta: Jumatom
Gabriel, J.F, 1979. Fisika Kedokteran. New york: Udayana
Jalil, A.A. Abdul. Zat Radioaktif Dan Penggunaan
Radioisotop Bagi Kesehatan. Sumatra Utara: Usu
Justiana, Muchtaridi. 2009. Kimia 1, kimia dasar jilid
1. Bogor: Yudhistira
Purba, Michae. 1994. Ilmu Kimia. Jakarta:
Erlanggas
Siswanto. 2009. Kompetensi Fisika. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Sunandar. 2011. Kartu ajaib rumus kimia. Cimanggis,
Depok: Media Pusindo
http://rezarafiqmz.blogspot.com/2012/04/manfaat-dan-bahaya-zat-radioaktif-pada.html (diakses 27
feb 2013. 19.55)
http://yudhipri.wordpress.com/2011/03/15/dampak-radioaktif/
(diakses 27 feb 2013. 19.30)
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2178279-penggunaan-teknik-nuklir-dalam-bidang/#ixzz2ME9n4MeS (diakses 27
feb 2013. 19.40)
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2178279-penggunaan-teknik-nuklir-dalam-bidang/ (diakses 27
feb 2013. 20.10)
http://fanhyliebesmart.blogspot.com/2012/02/makalah-isotop-dalam-kehidupan.html (diakses 27
feb 2013. 20.35)
LuckyClub | LuckyClub Live Casino
BalasHapusLuckyClub is a UK based online casino offering the best gaming experience with a range of different currencies luckyclub to play at. Join today! Rating: 4.5 · 12 votes
Mmorpg Oyunları
BalasHapusınstagram takipçi satin al
TİKTOK JETON HİLESİ
tiktok jeton hilesi
Sac Ekimi Antalya
Referans kimliği nedir
instagram takipçi satın al
METİN2 PVP SERVERLER
instagram takipçi satın al
perde modelleri
BalasHapusMobil Onay
Türk telekom mobil ödeme bozdurma
Nft nasil alınır
ankara evden eve nakliyat
trafik sigortası
DEDEKTÖR
web sitesi kurma
Ask Romanlari
Smm panel
BalasHapussmm panel
is ilanlari
İnstagram takipçi satın al
Hırdavatçı Burada
BEYAZESYATEKNİKSERVİSİ.COM.TR
servis
tiktok jeton hilesi